Thursday, February 25, 2010

COSMIC in a CUP of COFFEE


Pernah merasa tenang tapi gelisah?
Pernah merasa sakit tapi baik-baik saja?
Nafas naik turun, teratur dengan ketukan empat per empat yang lambat, tatapan kosong. Bukan mayat hidup, hanya refleksi dari alam bawah sadar. Setengah mati dia mencoba merasakan rasa yang seharusnya dirasa saat ini, tetap saja tidak bisa. Takut, itu materinya. Perasaannya heran dia tidak takut. Sementara otaknya kegirangan. Jantungnya masih berdebar-debar.
Terkontaminasi badai emisi tadi sore, katanya.
Medium khayalnya dia sentuh kembali dengan keyakinan. Tapi, tetap saja rasa takut tidak kunjung muncul. Dia mencoba untuk mengingat tentang hari ini yang sudah dilewatinya. Tidak ada yang berarti kecuali sebuah kejujuran yang lama terpendam. Setelah dipikir-pikirnya, itu masih biasa-biasa saja. Dia hanya ingin merasakan takut kembali seperti masa sebelum-sebelumnya. Terlalu banyak argumen yang membuat dia tetap percaya kalau dia tidak akan takut. Perasaannya yakin kalau dia masih memiliki celah kecil, sangat kecil mungkin untuk bisa disusupi oleh rasa takut. Tapi, tidak tahu di mana celah yang mungkin sangat kecil itu.
Otaknya tetap kegirangan karena massa proton sedang menetas di dalamnya.

No comments:

Post a Comment